Google bisa cari data tersembunyi
Sabtu, 24 Januari 2009
Kapanlagi.com - Perebutan tahta sebagai search engine terhebat ternyata masih berlangsung panas. Walaupun Google masih dalam posisi memimpin, kenyataan ini tak membuat Google cukup puas. Google sedang merancang sistem pencarian data tersembunyi yang selama ini tidak bisa ditampakkan oleh mesin pencari manapun.
Yang dimaksud dengan data tersembunyi ini adalah data selain halaman statis situs. Salah satu bentuk dari data tersembunyi ini adalah halaman situs yang dihasilkan secara dinamis oleh database. Selama ini halaman-halaman semacam ini tidak bisa dicari lewat search engine atau mesin pencari yang ada seperti Yahoo dan Google.
Menurut Jayant Madhavan dan Alon Halevy, 2 dari sekian banyak insinyur Google, eksperimen ini adalah salah satu usaha Google untuk meningkatkan jangkauan mesin pencarinya. Bahkan menurut mereka, HTML form selama ini dianggap sebagai gerbang menuju data yang tidak terjangkau oleh mesin pencari.
Namun usaha Google ini bukan tidak memancing protes dari para pengguna internet. Mereka beranggapan Google berusaha melewati batas-batas privacy pemilik situs. Dengan kemampuan untuk mencari data tersembunyi ini, artinya semua data akan ditampilkan oleh google dan web master tak lagi dapat mengatur halaman mana yang tidak boleh ditampilkan oleh mesin pencari.
Menanggapi ini, Jayant Madhavan dan Alon Halevy menyampaikan bahwa Google tidak akan menggunakan sistem ini pada semua situs yang diindeks. Hanya beberapa situs yang dianggap berisi informasi yang berguna saja yang akan dikenai sistem ini. Google juga tetap akan memperhatikan isi dari file robot.txt yang dibuat oleh web master. File robot.txt ini berisi data mengenai halaman mana yang boleh ditampilkan mesin pencari dan mana yang tidak. Google tidak akan melewati batas privacy ini. Sedangkan untuk halaman dinamis yang dihasilkan oleh database, Google hanya akan mendata hasil dari perintah GET saja. Artinya tidak ada informasi mengenai pengunjung yang mengisi formulir yang akan ditampilkan.
Pada tahun 2001, Michael K. Bergman dari BrightPlanet memperkirakan bahwa jumlah data tersembunyi ini sekitar 400 sampai 550 kali lebih banyak dari data situs yang dapat ditampilkan. Walaupun tidak bisa diperkirakan bahwa nilai perbandingan ini masih bisa diberlakukan 7 tahun setelahnya, yang jelas usaha Google ini akan sangat meningkatkan luas jangkauan mesin pencarinya. (tec/roc)
Email this post
Yang dimaksud dengan data tersembunyi ini adalah data selain halaman statis situs. Salah satu bentuk dari data tersembunyi ini adalah halaman situs yang dihasilkan secara dinamis oleh database. Selama ini halaman-halaman semacam ini tidak bisa dicari lewat search engine atau mesin pencari yang ada seperti Yahoo dan Google.
Menurut Jayant Madhavan dan Alon Halevy, 2 dari sekian banyak insinyur Google, eksperimen ini adalah salah satu usaha Google untuk meningkatkan jangkauan mesin pencarinya. Bahkan menurut mereka, HTML form selama ini dianggap sebagai gerbang menuju data yang tidak terjangkau oleh mesin pencari.
Namun usaha Google ini bukan tidak memancing protes dari para pengguna internet. Mereka beranggapan Google berusaha melewati batas-batas privacy pemilik situs. Dengan kemampuan untuk mencari data tersembunyi ini, artinya semua data akan ditampilkan oleh google dan web master tak lagi dapat mengatur halaman mana yang tidak boleh ditampilkan oleh mesin pencari.
Menanggapi ini, Jayant Madhavan dan Alon Halevy menyampaikan bahwa Google tidak akan menggunakan sistem ini pada semua situs yang diindeks. Hanya beberapa situs yang dianggap berisi informasi yang berguna saja yang akan dikenai sistem ini. Google juga tetap akan memperhatikan isi dari file robot.txt yang dibuat oleh web master. File robot.txt ini berisi data mengenai halaman mana yang boleh ditampilkan mesin pencari dan mana yang tidak. Google tidak akan melewati batas privacy ini. Sedangkan untuk halaman dinamis yang dihasilkan oleh database, Google hanya akan mendata hasil dari perintah GET saja. Artinya tidak ada informasi mengenai pengunjung yang mengisi formulir yang akan ditampilkan.
Pada tahun 2001, Michael K. Bergman dari BrightPlanet memperkirakan bahwa jumlah data tersembunyi ini sekitar 400 sampai 550 kali lebih banyak dari data situs yang dapat ditampilkan. Walaupun tidak bisa diperkirakan bahwa nilai perbandingan ini masih bisa diberlakukan 7 tahun setelahnya, yang jelas usaha Google ini akan sangat meningkatkan luas jangkauan mesin pencarinya. (tec/roc)
0 komentar: to “ Google bisa cari data tersembunyi ”
Posting Komentar